Ini Isi Percakapan Dua Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Beruntun di Cipularang
September 05, 2019
Edit
Ini Isi Percakapan Dua Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Beruntun di Cipularang
PURWAKARTA–Satu di antara korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang, Subhana (43), mengungkap detik-detik sebelum tabrakan terjadi Senin (2/9/2019).
Korban yang juga merupakan sopir truk pengangkut pasir ini menceritakan kronologi kecelakaan maut itu yang terjadi pada Senin (2/9/2019).
Awalnya Subhana dan sopir Dump Truck Dedi (50) berangkat bersama dari Cianjur. Dump Truck yang dikemudikan Dedi berada di belakangnya.
“Saya bareng sama dia dari Cianjur. Membawa pasir dari Gunung Pengantin untuk ke Karawang Timur. Asalnya dia di belakang saya,” kata Dedi di UGD RS MH Thamrin, Purwakata Senin (2/9/2019).
Subhana sendiri mengangkut pasir menuju Kerawang Timur ditemani istrinya, Mani (39) yang duduk di ruang kemudi di sebelah dirinya.
Subhana mengaku, rekannya Dedi sempat menyalip truknya melalui sisi kanan. Namun secara tiba-tiba, Dedi menelponnya dan mengatakan bahwa rem Dump Trucknya blong.
Kendati demikian, Dedi sempat mengatakan bahwa kemudian remnya kembali normal. Lantas, Subhana meminta agar Dedi berhenti sejenak.
“Kan kami di jalur kiri, tiba-tiba dia nyalip saya ke kanan. Lalu dia menelpon. ‘Dek rem saya blong, gimana ini. Saya kocok-kocok anginnya enggak ada. Nah ini ada lagi’ dia bilang gitu. Saya bilang ya sudah saya minta dia berhenti dulu,” papar Subhana.
Berselang lima menit, Dump Truck yang dikemudikan Dedi mengalami tabrakan. Subhana mengira bahwa Dedi mendahului dirinya karena rem blong.
“Ternyata dia nyalip saya itu karena rem blong,” ujarnya.
Kemudian, mobil di depan Subhana lantas ikut mengalami tabrakan. Subhana mengaku sempat melihat truk Dedi terguling dan pasir yang diangkut Dedi tumpah ke jalan.
Lalu, barulah truk yang dikendarai Subhana menabrak mobil di depannya.
“Setelah itu mobil depan saya pada tabrakan semua. Saya lihat sekilas truk Pak Dedi terguling, pasir tumpah semua. Saya juga menabrak mobil di depan saya,” lanjut dia.
Subhana mengaku dirinya sempat berusaha sekuat tenaga untuk mengerem. Namun, tabrakan tak terhindarkan.
Agar tak semakin parah, Subhana pun mengaku sempat membanting setir ke kiri.
“Akhirnya saya menabrak mobil kecil di depan saya. Karena saya takut makin parah, saya banting truk saya ke kiri dan akhirnya nyangkut di jurang, kaca depan saya pecah semua,” jelas Subhana.
Truk yang dikemudikan Subhana terlihat berada di bibir jurang setinggi sekita 15 meter.
Sementara itu, menurut pengakuan istri Subhana, sopir truk yang mendahului dirinya itu meninggal dunia. Sebagaimana diketahui, dari delapan korban meninggal terdapat nama Dedi.
“Sopir truknya meninggal, Pak. Tadi saya lihat ke ruang jenazah,” ungkap Mani. []
SUMBER: TRIBUNNEWS